Selain menyajikan keindahan wisata alam,
Papua juga menawarkan wisata kuliner yang pasti menggoyang lidah kamu
dengan kenikmatan makanan khasnya.
Papua menantang kamu untuk
mencoba kelezatan wisata kuliner khas daerahnya! Yuk..
PAPEDA IKAN KUAH KUNING
Papeda adalah bubur sagu yang biasanya dibuat oleh orang pedalaman Papua. Papeda
yang kenyal dipadukan dengan ikan kuah kuning yang asam, pasti akan membuat kamu
ketagihan. Tekstur Papeda yang kenyal dengan kuah kuning yang segar, adalah perpaduan sempurna untuk lidah kamu. Kuah kuning ini didominasi oleh rasa
tomat, lemon cui dan beberapa rempah
dan kaldu ikan. Ikan yang digunakan
adalah ikan Gabus, Ikan Kue atau Kakap Merah. Biasanya Papeda
Kuah Kuning akan dilengkapi dengan sayur bunga pepaya yang disebut sayur Ganemo, terbuat dari daun melinjo muda yang ditumis dengan bunga pepaya.
SATE ULAT SAGU
Kuliner unik Papua lainnya
adalah Sate Ulat Sagu. Ulat Sagu hanya bisa ditemui di bagian timur
Indonesia, dengan bentuknya yang putih besar dan terlihat
berlemak. Jangan pedulikan rasa jijik kamu sama ulat karena Ulat Sagu adalah sumber protein
yang tinggi loh! Dan rasanya benar-benar berbeda dari bentuknya; lezat dan tentu bikin kamu ketagihan. Selain dimakan mentah dan digoreng,
ulat sagu ini bisa dijadikan sate juga. Rasanya yang sedikit berlemak dengan
balutan bumbu sate akan menambah kenikmatan sate ulat sagu ini.
SAGU LEMPENG
Sagu Lempeng adalah cemilan khas
Indonesia Timur, karena Sagu Lempeng ini bukan hanya ada di Papua saja, tapi juga Maluku. Biasanya sagu
lempeng disantap sebagai cemilan saat minum kopi atau teh. Saat ini sagu
lempeng yang kebanyakan berwarna coklat sudah dimodifikasi dengan penggunaan
warna warna alami lainnya.
UDANG SELINGKUH
Kuliner khas Papua terakhir yang
tak kalah unik adalah Udang
Selingkuh. Udang Selingkuh hanya hidup di sungai-sungai Lembah Baliem, Wamena. Meski di sungai-sungai
Lembah Baliem ada berbagai
jenis udang, tetapi yang
terkenal memang Udang Selingkuh ini. Keistimewaan udang ini ada pada capitnya yang menjadi alasan ia dinamakan udang
selingkuh. Karena meskipun bentuk tubuhnya sama dengan bentuk udang yang lain, capitnya lebih mirip capit kepiting. (AsT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar