A

Sabtu, 29 November 2014

Wisata Taman Nasional Tanjung Puting



Taman Nasional Tanjung Puting adalah sebagai tempat untuk melakukan kegiatan pariwisata dan rekreasi dalam arti wisata alam (ecoturism). Kawasan Taman Nasional Tanjung Puting sebagai kawasan konservasi yang merupakan keterwakilan ekosistem hutan hujan tropika dataran rendah di Kalimantan, yang kaya akan jenis-jenis flora dan faunanya, terlebih jenis fauna khas seperti orangutan juga bekantan serta jenis satwa yang lainnya menjadikan Taman Nasional Tanjung Puting sebagai tempat yang sangat menarik dari sisi kepariwisataan. Musim yang sangat cocok untuk berkunjung ke taman wisata ini yaitu jatuh di bulan Juni s/d September setiap tahunnya.

Potensi wisata yang menarik bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi taman wisata ini dapat menikmati pemandangan indah hutan Kalimantan dengan menyusuri sungai-sungai yang masih asri dan alami dengan satwa-satwa liar di pepohonan seperti bekantan, lutung, monyet atau sekali-kali burung-burung rangkong, elang, raja udang yang terbang di sekitar.




Selain memiliki pemandangan yang indah dan memiliki floran dan fauna yang begitu beragam serta alami, Taman Nasional Tanjung Puting juga merupakan lokasi pertama di Indonesia sebagai pusat rehabilitasi orangutan. Terdapat tiga buah lokasi untuk rehabilitasi orangutan yaitu :

1. Tanjung Harapan merupakan kawasan yang cocok untuk kegiatan ekowisata, dilengkapi dengan sebuah Pusat informasi, Guest House, Menara Observasi. Di sana diadakan makan orangutan di sore hari. (90 Menit dari Kumai Dengan Perahu)

2. Pondok Tanggui merupakan tempat khusus untuk program anak orangutan dan semi-liar rehabilitasi. Pusat rehabilitasi orangutan menawarkan program pemberian makan orangutan pada pukul 9 pagi yang selalu menarik banyak wisatawan Nasional maupun Internasional (60 Menit dari Pesalat Dengan Perahu)

3. Camp Leakey merupakan tempat yang terletak dalam zona pengembangan khusus dan terkenal sebagai pusat penelitian orangutan dan pusat rehabilitasi. Tempat ini sangat dianjurkan dan wajib di kunjungi jika seseorang ingin melihat orangutan liar dan setengah-liar dan juga pemberian makan orangutan. (60 Menit dari Pondok Tangguy oleh Perahu).

   Potensi Flora dan Fauna lain juga tak kalah menarik dan beragam  yang dimiliki taman wisata alam ini. Berbicara tentang Flora, kawasan Taman Nasional Tanjung Puting merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropika dataran rendah, didalamnya terdapat 7 (tujuh) tipe vegetasi yaitu Hutan Bakau (Mangrove), Nipah, Hutan Rawa, Hutan Gambut Rawa, Hutan Ilalang, Kerangas dan hutan Dipterocarpus Tanah Kering. Selain itu ada pula jenis tumbuhan yang berkasiat sebagai obat tradisional yang digunakan oleh penduduk di sekitar kawasan, diantaranya pasak bumi, jenis tumbuhan lain yang banyak di cari penduduk sekitar secara turun temurun guna memenuhi penghidupannya, baik dari hasil buah/biji, getah atau kulit kayu batangnya atau bagian lainnya seperti tengkawang, jelutung, getah merah, gembor, rotan dan lain-lain. Kemudian jenis-jenis tumbuhan lain yang sudah banyak di kenal di antaranya ulin/pohon kayu besi, ramin, meranti, pulai, nyatoh, lanan, merang, ketiau, keranji dan lain-lain.

 Potensi fauna yang terdapat di Taman Nasional Tanjung Puting sangat banyak variasinya, terdapat lebih dari 38 jenis mamalia, lebih dari 16 jenis reptilia, terdapat 9 jenis primata, lebih dari 200 jenis aves (burung), serta beberapa jenis ikan. Jenis primata yang sangat terkenal adalah orangutan, sedang jenis primata lain diantaranya bekantan, monyet, lutung, owa-owa, kukang dan lain-lain. Jenis-jenis reptilia penting yang menghuni hampir di semua sungai yang ada adalah buaya senyulong dan buaya muara jenis yang lain di antaranya biawak, ular phyton. Ular cobra, kura-kura dan lain-lain. Jenis-jenis burung yang mudah ditemukan diantaranya Rangkong, Raja udang, Elang Ikan, Alap-alap, Pecuk Ular, Kuntul dan lain – lain.

            Jika anda ingin mengunjungi wisata satu ini, berikut adalah beberapa gambaran mengenai biaya maupun berbagai fasilitas yang dapat dinikmati, antara lain :
Untuk akomodasi di Tanjung Puting menggunakan klotok atau kapal wisata, rimba lodge dan guest house. Untuk klotok ini ada asosiasinya yakni Himpunan Klotok Wisata Kumai (HKWK) dan standar untuk sewa per hari.
Sewa klotok bervariasi sesuai dengan ukuran dan mesin kapal:
1. Tour 1 hari, sewa klotok mulai Rp 1,3 juta - Rp 2 juta.
2. Tour 2 hari, sewa klotok mulai Rp 750.000 - Rp 1,2 juta.
3. Tour lebih dari 3 hari, sewa klotok mulai Rp 600.000 - Rp 1 juta.

Kemudian Pemandu wisata atau guide juga terhimpun dalam wadah organisasi profesi yaitu Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan biaya sewa pemandu wisata yaitu Rp 250.000 per hari (1-4 orang).
Untuk biaya makan, di kenakan tarif juru masak adalah Rp 120.000 untuk 4 orang per hari. Kalau lebih dari 4 orang, misalkan 5 orang maka Rp 120.000 + Rp 30.000 = Rp 150.000 per hari. Jadi setiap menambah orang, maka bertambah juga bayarannya yaitu sebesar Rp 30.000 per orang dan yang terakhir yaitu Izin masuk ke TN Tanjung Puting, bagi wisatawan nusantara: tiket masuk Rp 12.000/orang/hari, Rp 5.000/kamera, Rp 15.000rb/handycam, tiket klotok Rp 50.000, tiket parkir klotok Rp 10.000/klotok/hari. Lalu wisatawan asing: tiket masuk Rp 120.000/orang/hari, Rp 50.000/kamera, Rp 150.000/handycam, tiket klotok Rp 50.000, tiket parkir klotok Rp 10.000/klotok/hari.


  Selamat berwisata, traveller J

1 komentar:

 
Blogger Templates